LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN OBSERVASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
2. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
3. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
5. Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.
DIMENSI OBSERVASI
Secara umum setiap observasi yang dilakukan tercakup dalam tiga dimensi, yaitu:
1. Partisipan dan Non partisipan.
2. Overt dan Covert.
3. Alamiah dan Buatan.
Dalam setiap observasi yang dilakukan selalu tercakup ketiga dimensi diatas, denganberbagai kombinasi. Bisa Psrtisipan-Overt-Alamiah (poa), Non partisipan-Overt-Alamniah(noa), Partisipan-Covert-Buatan (pcb), dan lain sebagainya.
TEKNIK OBSERVASI
secara garis besar teknik observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Structured or controlled observation (observasi yang direncanakan, terkontrol)
pengamat menggunakan blangko-blangko daftar isian yang tersusun, dan didalamnya telah tercantum aspek-aspek ataupun gejala-gejala apa saja yang perlu diperhatikan pada waktu pengamatan itu dilakukan.
2. Unstructure or informal observation (observasi informasi atau tidak terencanakan lebih dahulu).
pada umumnya pengamat belum atau tidak mengetahui sebelumnya apa yang sebenarnya harus dicatat dalam pengamatan itu. Aspek-aspek atau peristiwanya tidak terduga sebelumnya.
No comments:
Post a Comment