NAMA : RIZKY FAJAR
KELAS : 2 PA 03
NPM : 16509521
Pendahuluan
Istilah Kesehatan Mental diambil dari konsep mental hygiene, kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe yang berasal dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental.
Sedangkan pengertian kesehatan mental menurut Dr Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyusaian diri secara resignasi ( penyerahan diri sepenuhnya kepada tuhan ).
Kesehatan mental menurut saya adalah kemampuan diri untuk mengendalikan emosi melalui penyesuaian diri dalam berbagai keadaan.
Mental sehat manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan external. Keduanya saling mempengaruhi dan dapat menyebabkan mental yang sakit sehingga bisa menyebabkan gangguan jiwa dan penyakit jiwa.
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.
Faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial budaya, agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan sebagainya. Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun faktor external yang buruk / tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental tidak sehat.
Jenis – Jenis Gangguan Kesehatan Mental
Stress dan Kesehatan Mental
Penyakit mental sering di kaitkan dengan dengan stress yang kita ciptakan sendiri. Saat ini, stress dipandang sebagai salah satu penyebab utama munculnya masalah mental dan emosional.
Alasan mengapa seseorang mengalami gangguan kesehatan mental adalah kompleks. Dan akan terlalu menyederhanakan masalah jika kita menimpakannya hanya pada stress saja. Namun kesalahan dalam penanganan stress dapat membuat stress berkepanjangan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental lainnya.
Depresi
Depresi merupakan respons terhadap stress emosional secara berlebihan dan berkepanjangan. Gejala – gejala umum depresi :
1. sulit tidur atau berlebihan tidur.
2. tingkah laku kompulsif.
3. menarik diri dan mengisolasi diri.
4. kehilangan kendali.
5. kehilangan ingatan atau konsentrasi
6. tidak berminat terhadap pekerjaan atau kegiatan lain.
7. sakit fisik ( pusing, sakit punggung, dan lain lain )
8. merasa kesepian.
9. meragukan diri sendiri.
10. mudah tersinggung.
11. komsumsi alcohol berlebihan atau penyalahgunaan obat – obatan.
12. kehilangan gairah seks.
13. dihinggapi pikiran bunuh diri.
14. terus merasa sedih, bersalah tidak ada harapan.
Skizofrenia
Skizofrenia adalah kelompok ganguan mental yang terkait dengan proses berfikir. Gejalanya mencakup delusi ( khayalan ), halusinasi dan penarikan diri dari masyarakat serta orang lain secara ekstrem.
Skizofrenia disebabkan oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya faktor lingkungan dan genetik. Pada banyak kasus skizofrenia diawali oleh stress parah yang mengendap dan memicu timbulnya skizofrenia.
Psikosomatik
Adalah penderita yang menemukan kelainan-kelainan atau keluhan. Pada tubuhnya yang disebabkan oleh faktor-faktor emosional melalui syarat yang menimbulkan perubahan yang tidak mudah pulihnya, misalnya : sulit tidur jika banyak masalah, hilang nafsu makan, makan berlebihan.
Kelainan kepribadian
Penderita sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Misalnya orang suka meledak emosinya.
Retardasi mental
Adalah keterbelakangan atau keterlambatan perkembangan jiwa seseorang. Contoh dalam memahami sesuatu ilmu pengetahuan yang baru di dapat atau kata-kata baru, cara pemahamannya terlalu lama.
Rasionalisasi
Dimana penderita sering memutarbalikkan fakta yang bersangkutan dengan ego individunya sendiri atau dalam arti lain memutarbalikkan hati nuraninya sendiri yang mengakibatkan kepercayaan diri hilang.
Neurosis
Adalah gangguan jiwa yang penderitanya masih dalam keadaan sadar, dengan melalui ketidakberesan tingkah laku, susunan syaraf juga karena sikap seseorang terhadap orang lain.
Ciri-ciri neurosis meliputi : sering adanya konflik, reaksi kecemasan, kerusakan aspek-aspek kepribadian, phobia, gangguan pencernaan.
Seseorang yang terkena neurosis mengetahui bahwasanya bahwa jiwanya terganggu, baik disebabkan gangguan jasmani dan jiwanya sendiri.
Psikosis
Pada psikosis ini penderita sudah tidak dapat menyadari apa penyakitnya, karena sudah menyerang seluruh keadaan netral jiwanya.
Ciri-cirinya meliputi :
1. Disorganisasi proses pemikiran
2. Gangguan emosional
3. Disorientasi waktu, ruang
4. Sering atau terus berhalusinasi
Akibat dari gangguan kesehatan mental
1. Menurunnya imunitas tubuh.
Imunitas adalah kondisi tubuh yang memiliki daya tahan terhadap partikel atau zat asing yang masuk kedalamnya. Penelitian menunjukan bahwa orang yang sedang stress imunitas tubuhnya menurun dan gampang terkena penyakit.
2. Sakit dan penyakit terkait stress
Sederet penyakit dipercaya timbul setelah terpapar pada stress dalam kurun waktu lama. Misalnya jantung koroner,darah tinggi, sakit ginjal dan penyempitan nadi dan beberapa penyakit lainnya.
3. Disfungsi seksual
Salah satu penyebab munculnya masalah seksual adalah stress emosional.
4. Bunuh diri
Penelitian menunjukan bahwa individu yang bunuh diri biasanya pernah mengalami stress berat sebelumnya dan merasa tidak berguna dan tidak berdaya lagi.
Cara – cara untuk mengurangi dan mencegah stress.
1. Tingkatkan kontak dan interaksi social dengan teman dan keluarga.
Berusahalah memperluas lingkaran relasi anda dan temui mereka secara teratur. Stress anda akan menurun sejalan dengan meningkatnya interaksi anda.
2. Tingkatkan kualitas komunikasi dengan orang lain.
hal ini berlaku di antara anggota keluarga. Komunikasi mampu membuka pintu dan mengembangkan hubungan. Sisihkan waktu untuk benar – benar sharing dengan orang yang anda ajak bicara.
3. Kembangkan sistem dukungan social di sekeliling anda.
Sistem dukungan social dapat mencakup kelompok teman, komunitas anda, lingkungan keagamaan atau keluarga. Strategi ini dapat mencerahkan pandangan anda terhadap hidup.
4. Libatkan diri
dalam acara, kegiatan, organisasi, dan kelompok sosial dapat melepaskan pikiran anda dari sumber stress.
5. Ungkapkan perasaan dan emosi anda.
Dengan merumuskan stress dengan kata – kata dan berkomunikasi. Anda dapat mencegah perasaan terkucilkan, merasa tak berguna dan selalu merasa bersalah
Kesimpulan
Kesehatan mental kemampuan diri untuk mengendalikan emosi melalui penyesuaian diri dalm berbagai keadaan. Menjaga kesehatan mental sangatlah penting agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih berbahaya.Untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari stress dapat dengan cara tingkatkan kontak dan interaksi sosial dengan teman dan keluarga, tingkatkan kualitas komunikasi dengan orang lain. kembangkan sistem dukungan sosial di sekeliling anda, ungkapkan perasaan dan emosi anda. libatkan diri dalam berbagai aktivitas
Daftar Pustaka
Goliszek, Andrew. 2005. :60 Second Manajemen Stres. Buana Ilmu Populer : Jakarta.
Jalaludin. 2009. Psikologi Agama (Edisi Revisi 2009). Rajawali Pers. Jakarta.
Zakiah, Daradjat. 1995. Kesehatan Mental. Gunung Agung: Jakarta.
NAMA : RIZKY FAJAR
KELAS : 2 PA 03
NPM : 16509521
No comments:
Post a Comment