Tahap – Tahap Perkembangan Manusia
Freud berpendapat bahwa setiap individu manusia mempunyai seksualitas kanak – kanak (infantile sexuality) yaitu dorongan seksual yang terdapat pada bayi. Dorongan ini akan berkembang terus menjadi dorongan seksualitas pada orang dewasa, melalui beberapa tingkat perkembangan, yaitu :
(1) tahap oral (mulut)
Pada fase ini kepuasan seksual terutama terdapat disekitar mulut. Contoh : perbutan bayi menyusu kepada ibunya atau memasukan benda –benda ke dalam mulutnya adalah dalam rangka mencapai kepuasan seksual fase oral ini.
(2) tahap anal (anus)
Pada fase ini kira – kira usia dua tahun, daerah kepuasan seksual berpindah ke anus. Contoh : Anak duduk di pispot sampai lama untuk enikmati kepuasan seksualnya pada anus.
(3) tahap phalic
Pada anak usia 6 – 7 tahun kepuasan seksualnya terdapat pada alat kelamin. Tetapi berbeda dengan kepuasan seks orang dewasa, kepuasan seks phalic ini tidak bertujuan mengembangkan keturunan.
(4) tahap latent
Pada anak usia 7 – 8 tahun sampai menginjak masa awal remaja, seolah – olah tidak ada aktivitas seksual. Karena itu masa ini disebut fase latent (tersembunyi).
(5) tahap genetal
Dimulai sejak masa remaja; segala kepuasan seks terutama berpusat pada alat kelamin.
Daftar Pustaka
Basuki, A.M. Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Penerbit Gunadarma.
No comments:
Post a Comment