1. Faktor Ekonomi
Karena persoalan kebutuhan ekonomi seseorang dapat menyakiti orang lain. Contoh : berebut harta warisan.
2. Faktor Karena Kedudukan Yang Terancam
Jika seorang atasan merasa terancam posisi kedudukannya maka ia akan melakukan teori kepemimpinan atribusi yaitu dengan mencari – cari kesalahan bawahannya yang mengancam posisinya dan membuat tekanan terhadap psikologis bawahannya.
3. Faktor Tuntutan Profesi
Contohnya seperti pekerjaan rentenir atau debit kolektor selalu menggunakan agresi secara fisik maupun psikologis ketika korban tidak mau membayar hutang – hutangnya.
4. Faktor Ingin Menguasai Hak Orang Lain
Untuk menguasai hak orang lain digunakan perilaku agresi agar korban mau memberikan hak – haknya kepada pelaku agresi. Contoh : penjajahan Belanda di Indonesia.
5. Faktor Mempertahankan Idealisme
Ketika Idealisme seseorang berusaha diganggu atau ingin digantikan maka orang tersebut akan melawannya.
6. Faktor Sakit Hati Dan Balas Dendam
Seseorang yang pernah disakiti dan mempunyai dendam cenderung akan melakukan agresi suatu saat nanti kepada orang yang menyakitinya.
7. Faktor Kompetisi
Orang yang sedang menjalani suatu kompetisi dalam kondisi sudah merasa akan kalah akan melakukan agresi. Contoh : ketika dua pemuda sedang memperebutkan seorang wanita. Salah satu pemuda merasa akan kalah hebat dengan pemuda satunya maka ia akan melakukan agresi dengan cara menjelek – jelekan saingannya di hadapan wanita itu.
8. Faktor Untuk Eksistensi Diri Atau Kelompok
Agresi dilakukan hanya untuk menunjukan siapa dirinya dan kekuatan dirinya maupun kelompoknya. Contoh : Perloncoan di IPDN yang dilakukan senior kepada junior, tawuran antar pelajar, Tradisi Carok di madura.
9. Faktor Gangguan Psikologis Dan Addiktif Kekerasan
Perilaku agresi yang muncul karena adanya gangguan psikologis seperti orang yang menyukai sadistik hanya untuk kepuasan batin dan karena sudah kecanduan dengan kekerasan dan menyakiti orang lain.
10. Faktor Putus Asa
Karena sudah putus asa tidak dapat memiliki atau melakukan apa yang ia inginkan lalu ia melakukan tindakan agresi agar langsung mendapatkan apa yang ia inginkan.
11. Faktor Perintah Orang Lain
Melakukan agresi karena perintah dari orang lain karena takut dengan orang yang menyuruhnya yang biasanya adalah orang yang mmempunyai kedudukan lebih tinggi.
12. Faktor Karena Ingin Mencari Informasi Dari Korban
Agresi dilakukan karena ingin mencari informasi yang akurat yang sebenarnya dari korban. Contoh : interogasi tahanan perang.
13. Faktor Pengalihan Stress dan Tegangan
Individu yang mengalami stress atau tegangan jika tidak dapat mereduksi tegangan pada hal - hal yang ingin dicapai maka ia akan mengalihkan tujuannya untuk mengurangi tegangannya. Contoh : dimarahi atasan di tempat bekerja dan ia sakit hati. Ingin membalas perlakuan atasannya namun tidak bisa dan akhirnya sesampainya di rumah dia melakukan agresi kepada istrinya atau anaknya.
No comments:
Post a Comment