Sunday, December 23, 2012

SISTEM PAKAR PSIKOLOGI TENTANG SOMATOFORM


KLIK GAMBAR UNTUK MELIHAT GAMBAR LEBIH BESAR DAN LEBIH JELAS....





Somatoform Disorders

Somatoform adalah masalah psikologis yang mengambil bentuk fisiologis, berasal dari kata yunani “soma” untuk tubuh dan inggris yaitu “form” yang artinya bentuk.

Individu biasanya mengeluhkan adanya gejala isik yang dianggap sebagai penyakit fisik namun berdasarkan pemeriksaan fisiologis tidak ditemukan adnya kelainan atau gangguan medis.

Jadi somatoform adalah rasa sakit pada tubuh yang dialami individu karena adanya masalah pada psikologisnya seperti cemas, stress, depresi, beban pikiran dan lainnya yang masalah psikologis tersebut kemudian berubah menjadi masalah atau sakit dan nyeri pada tubuhnya

Penyebab somatoform menurut berbagai aliran psikologi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Psikolanalisa
Menurut aliran psikoanalisa somatoform disebabkan ketika seseorang mengalai peristiwa yang menimbulkan peningkatan emosi yang besar, namun afeknya tidak dapat diekspresikan dan ingatan tentang peristiwa tersebut dihilangkan dari kesadaran

2. Behavior
Menurut behaviorisme somatoform dikarenakan adanya proses modeling atau meniru orang lain dan lingkungannya, pola asuh dan learning etnis. Jadi somatoform dikarenakan gasil dari belajar dan meniru dari lingkungan maupun orangtua yang sering mengalihkan stress pikirannya menjadi sakit pada badan.

3. Faktor Psikososial
Dikarenakan terdapat factor psikososial berupa konflik psikis dibawah sadar seseorang yang mempunyai tujuan tertentu (menghindari tugas, kewajiban dan ekspresi emosi).
Jadi somatoform menurut psikososial dikarenakan sakit yang dibuat-buat untuk menghindari kewajiban dan tugas-tugasnya. Dan ada juga yang untuk menunjukan ekspresi emosinya, seperti saat orang sedang sedih maka ia akan jatuh sakit.

4. Faktor Biologis
Karena adanya factor genetic dalam transmisi gangguan somatisasi dan adanya penurunan metabolism (hipometabolisme) suatu zat tertentu di lobus frontalis dan hemisfer nondominan.
Jadi somatoform karena adanya penurunan metabolism tubuh yang dipengaruhi oleh pikiran kita, seperti saat kita sedang sedih atau stress kita jadi mudah sekali sakit karena adanya pikiran kita yang pengaruhi biologis.

Jenis- jenis somatoform

1. Gangguan konversi
Yaitu kondisi pancaindra dan otot tidak berfungsi dimana system saraf terganggu karena kondisi psikologis (stress).

Contoh: ketika kita sedang stress maka otot-otot tubuh kita menjadi kaku. Dan dalam sebuah kasus khusus ada seorang yang mengalami kebutaan mendadak karena dia shock melihat istrinya yang sedang selingkuh.

2. Hypochondriasis
Adanya reaksi yang berlebihan terhadap gangguan fisik yang dialaminya.

Contoh: saat seseorang menerima sebuah tugas yang tidak ia sukai maka ia akan menjadi sakit dan melebih-lebihkan sakitnya.

3. Gangguan Somatization
Keluhan fisik yang berulang namun ketika diperiksakan secara medis tidak ada atau tidak ditemukan gangguan medis.

Contoh: selalu merasa sakit namun saat diperiksakan ke dokter tidak ada gangguan medis yang terdeteksi.

4. Gangguan Nyeri
Gangguan dimana individu mengeluhkan adanya rasa nyeri yang berkepanjangan namun rasa sakit itu hanya bersifat subjektif.

Contoh: selalu merasa nyeri pada salah satu anggota tubuh saat sedang stress atau banyak beban pikiran

5. Body Dysmorphic Disorder
Perhatian atau keyakinan yang berlebih akan adanya masalah dalam penampilan (melebih-lebihkan kekurangan)

Contoh: melebih-lebihkan kekurangan yang ada dalam tubuhnya sehingga bagian yang ia anggap kurang tersebut menjadi alasannya untuk merasa sakit.

Treatment Dan Pengobatan Somatoform:


1. Cognitive-behavioral therapy yaitu terapi yang bertujuan untuk mengubah pemikiran dan mengubah perilaku penderita menjadi lebih positif

2. Relaxation training yaitu untuk melatih penderita lebih rileks lagi dalam menghadapi masalah untuk mengurangi transformasi stress kedalam bentuk sakit fisik.
3. Hypnotherapy untuk mengubah pikiran yang ada di alam bawah sadar penderita somatoform

4. Obat anti anxieties dan anti depressant, penggunaan obat ini hanya jika benar-benar sangat diperlukan dan harus dibawah pengawasan dokter atau psikiater (penggunaan obat ini sangat tidak disarankan karena adanya efek samping dan resiko ketergantungan)

Berikut ini cara-cara pencegahan somatoform yang dapat dilakukan adalah:
1. Selalu berpikir positif

2. Selalu merilekskan pikiran

3. Olahraga yang cukup

4. Refreshing

5. Ibadah dan berdoa


REFERENSI:
Handout perkuliahan psikologi abnormal universitas gunadarma

3 comments: